Share

Bab 47. Lelah

“Seperti yang kamu dengar. Aku ingin menjadi lebih dari sekedar teman atau sahabat,” ucap Zeega.

“Maksudnya?” tanya Rere lagi, dengan muka polos.

Zeega menahan tawanya saat melihat muka Rere yang lucu.

“Baiklah, aku langsung saja. Aku mau jadi pacarmu. Beberapa waktu terakhir ini, aku merasakan sesuatu yang berbeda di dalam hatiku. Merasa nyaman saat bersamamu. Dan, saat kondisimu seperti ini, aku seakan bisa merasakannya.”

Zeega berhenti sejenak untuk mengetahui tanggapan Rere. Namun, wanita itu hanya terdiam.

“Re, apakah kamu punya perasaan yang sama sepertiku?” tanya Zeega kali ini.

Tanpa mereka tahu, seorang lelaki yang baru saja memasuki pintu toko kue, berjalan mendekati mereka.

Tangan Zeega dihempaskannya untuk menjauhi tangan Rere.

“Tidak ada perasaan untukmu! Jangan sentuh Rere!” Freza berteriak dengan kencang. Emosinya membuncah.

“Mas?” Rere bangkit dari duduknya dengan terkejut.

“Kaget? Ketahuan berduaan dengan Zeega?” Freza begitu berapi-api.

“Bicaralah yang sopan, Mas! Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status