Share

PART 28

“Oh ... tidak ada-apa, Ngger,” sahut Ki Arya Dhanu tanpa mampu menyembunyikan kegugupannya.

Sejak saat itu sikap Ki Arya Dhanu menjadi berbeda dari biasanya. Ia seperti orang yang gundah dan suka merenung. Bila ada yang mengajaknya bicara, hanya disahuti secukupnya saja. Selebihnya ia suka diam-diam memperhatikan Panji Jagat dengan tatapan aneh.

Tampaknya, tanda lahir yang dilihatnya pada punggung Panji Jagat tempo hari yang menjadi penyebab perubahan sikapnya. Tanda lahir yang ada di punggung Panji Jagat sama persis tanda lahir yang dimiliki oleh Pangeran Sandaka, dan itu membuatnya berfirasat kuat, bahwa Panji Jagat sesungguhnya tak lain adalah sang pangeran yang pernah ia buang di sebuah jurang kurang lebih dua puluhan tahun yang lalu.

“Jika memang keduanya adalah orang yang sama, maka bagaimana bisa ia selamat?” pikirnya Ki Arya Dhanu. Dulu, ia benar-benar telah melempar bocah itu ke mulut jurang terjal dan dalam. “Dulu aku sangat yakin, bahwa Pangera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status