Share

Pasukan Merah

Dharmawangsa hanya tersenyum tipis melihat raut wajah Jalu yang kebingungan tak percaya. "Kau jelas heran bukan?"

Jalu mengangguk."Bagaimana Kakek bisa tetap hidup tanpa makan dan minum selama itu?"

"Karena aku menerapkan apa yang diajarkan guru kepadaku. Beliau bahkan pernah bertapa kurang lebih lima puluh tahun lamanya tanpa makan dan minum," balas Dharmawangsa.

"Kakek tidak sedang berbohong, bukan?" Jalu menatap lelaki tua di depannya itu tanpa berkedip sama sekali.

"Tidak ada gunanya aku berbohong kepadamu, Jalu. Nanti saja aku ceritakan bagaimana caranya setelah kita hancurkan perguruan Lembah Ular."

Jalu lagi-lagi hanya mengangguk. Entah kenapa tiba-tiba saja dia merasa jika sosok di depannya itu seolah begitu besar baginya. Pamor Dharmawangsa setelah mengatakan bahwa mampu tidak makan dan minum selama dua puluh tahun membuat pemuda tampan itu serasa begitu kecil.

"Kita keluar dari tempat ini lewat mana, Kek?"

"Aku pernah memasuki tempat ini sebelumnya. Dan seingatku ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status