Share

Dharmawangsa

Kekuatan lelaki tua itupun kembali sepenuhnya seiring mendaratnya tubuh rentanya di tanah. Meski fisiknya terlihat tak ubahnya sosok yang hanya tinggal menanti detik-detik terakhir kehidupan, tapi nyatanya kekuatan lelaki tua itu berbanding terbalik dengan kondisi fisiknya. Besaran energi yang merembes keluar dari tubuhnya sedikit membuat Jalu tertekan walau akhirnya pemuda tampan itu bisa mengatasinya.

"Terima kasih atas bantuanmu, Anak muda. Namaku Dharmawangsa, kau bisa memanggilku Kakek Dharma saja," kata lelaki tua itu memperkenalkan diri.

"Namaku Jalu, Kek," balas Jalu singkat.

"Ngomong-ngomong apa kau anggota perguruan Lembah Ular?" tanya Dharmawangsa.

"Bukan, Kek."

Dahi Dharmawangsa yang sudah dipenuhi keriput terlihat semakin tebal. Lelaki tua itu mengernyit heran, sebab dia tahu betul jika yang tadi ambrol adalah satu-satunya akses aman menuju Lembah Ular.

"Kalau kau bukan anggota perguruan Lembah Ular, kenapa bisa lewat gua di atas?"

Jalu menatap mata Dharmawangsa leka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status