Share

Bab 128 - Gaun Pengantin.

"Hah ... cuti menikah?" Pak Abi tertegun saat mendengar kalimatku, yang mengatakan izin untuk menikah.

"Iya, Pak." sahutku canggung.

"Ke-napa?" mata Itu mengerjap, tangan Pak Abi yang sejak tadi memegang map terlepas begitu saja.

"Ma-ksuda saya. Kapan ... ya, kapan kamu akan menikah?" suara itu terdengar terbata-bata. Bibirnya melengkung tipis, seolah terpaksa.

"Insha Alloh, jika tidak ada halangan, dua minggu dari sekarang." jawabku sopan.

"Hah?" lagi, Pak Abi terperangah mendengar kalimatku.

"Si-apa ... siapa laki-laki itu?" alisku menaut mendengar pertanyaannya.

Mm ... siapa ya. Bagaimana caraku menjelaskannya?

"Tadinya kami berteman, lalu--"

"Lalu kalian memutuskan untuk menikah, begitu?" Pak Abi menyela kalimatku.

"Ya ..." aku mengangguk ragu.

Terdengar decakan kecil dari bibirnya, laki-laki berhidung mancung dengan jembros tipis itu mengurut kening dengan mata yang terpejam.

"Kamu yakin mau menikah?" lagi, alisku menaut mendengar pertanyaannya.

"I-ya, Pak." aku tersenyum canggun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anita S
iya penasaran gimn reaksi nya..juga kabar bapaknya nya yg cabul wkwkw
goodnovel comment avatar
Yayhaa Msi Soppeng
gak kangen sih tp lebih ke penasaran mau liat reaksinyaaa dgr rissa mau nikah dgn orng kaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status