Share

Bab 130 - Memohon.

Tubuh ini membeku di tempat, nafas mendadak berhembus tak karuan.

"Mah, itu Ayah ..." Dila menarik ujung bajuku. "Ada Nenek, Hanum juga."

Dila berlari menuju pagar rumah, berhamburan memeluk, Ayahnya.

"Dila kangen, Yah." Mas Rudi menggendong, Dila. Memeluknya dengan erat.

"Ayah juga sayang ..." Mas Rudi menghujani ciuman di pipi dan kepala anaknya. Bisa aku lihat, mata Mas Rudi memerah berkaca-kaca.

"Emm ... cucu cantiknya, Nenek." Ibu Mas Rudi ikut mencium gemas pipi anakku.

Aku lihat, mantan Ibu mertua tersenyum kikuk berjalan kearahku kedua tangannya membawa paperbag besar.

"Assalamuallaikum ..." salam Ibu Hanum, mengiringi langkahnya.

"Waalaikumsallam," aku menjawab dengan suara pelan.

"Rissa sehat?" Ibu Hanum menyapa dengan senyum ramah. Aku langsung mencium tangannya, saat jarak kami sudah sangat dekat.

Aah ... mengapa aku sangat tegang. Aku bahkan bisa mendengar detak jantungku sendiri.

"Hem? Rissa sehat?" Ibu Hanum mengulang pertanyaan. Tangannya menggenggam jemariku dengan e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anita S
jng Doong boleh rujuk .kalo rujakan boleh heheh
goodnovel comment avatar
rozi yana
jangan di rujuk..aku ngak rela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status