Share

Bab 97 - Redupnya Hanum.

"Loh ... da-damu kenapa merah-merah begini, La." Jaya memicingkan mata menarik lebih dekat daster atas Hella.

Hella melebarkan mata, kejadian beberapa waktu bersama Irfan langsung terlintas dikepala.

Hella menarik badan, tergugup menutup atas tubuhnya. Jaya memicing, menunggu jawaban.

"Ini ... tadi di-cakar sama, Hamdan." ujar Hella sambil meringis, mencoba menormalkan dabaran jantung yang mulai bertalu.

"Di cakar, Hamdan?" Jaya menatap curiga.

"I-yaa. Tadi aku gendong. Kan Hamdan mau aku coba sapih, dia terus narik-narik, sampai kena cakar." jawab Hella memasang wajah murung.

"Hamdan kan sudah dua tahun tujuh bulan, jadi aku mau dia stop minum asi." Hella meringis, menggaruk tengkuk leher.

"Ohh ..." Jaya membulatkan mulut.

"Semoga Hamdan tidak rewel ya, Mas. Ini aja baru tidur dia. Siang tidak mau tidur nangis terus mau asi." ujar Hella meyakinkan.

"Ya sudah. Nanti dibelikan susu formula saja, buat pengganti asi. Biar ada vitamin dan nutrisi juga." sahut Jaya. Hella mengagguk pelan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anita S
y semoga cepat sembuh yaaa.. semangaat
goodnovel comment avatar
NunungNuraisy12
semoga cepat sembuh thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status