Share

BAB 96 DIMAS PERGI

Melihat Nirmala yang muncul dari balik pintu sontak membuat kami terkejut. Wanita itu selalu saja membuat kegaduhan bila datang ke kamarku, atau lebih tepatnya ketika bertemu denganku.

“Sepupuku Nirmala, apa aku tidak salah lihat? Kamu berada di kamar pelayan?” ejek Damar sambil tersenyum.

“Jangan mengejekku, Damar. Kamu sendiri, apa yang sedang kamu lakukan di sini?” ketus Nirmala.

“Aku? Tentu saja aku mengunjungi dan menemani Cempaka, Sepupuku. Apa kamu tidak bisa melihatnya?” jawab Damar sambil merangkul Nirmala.

Nirmala terlihat tidak suka dengan apa yang sepupunya itu lakukan. Karena dia langsung melempar tangan Damar dengan wajah kesal. Bahkan Nirmala langsung memalingkan muka dan membelakangi sepupunya itu.

“Apa ada yang bisa menjelaskan, apa yang sedang terjadi di sini?” tanya seseorang yang sangat aku kenal tiba-tiba.

“Mbok Tumi,” ucapku, Sri dan Damar bersamaan.

Mbok Tumi yang sudah berdiri di depan pintu memandang kami satu persatu. Tatapannya yang tajam bagai elang membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status