Share

Bab 18

Kaluna

Mas Al bukan orang yang berkuasa di rumah ini, aku juga bisa. Namun, tetap saja dia yang lebih tua juga kepala rumah tangga. Jika dibandingkan dengan keluargaku, dia memang orang biasa karena berbeda jauh. Apalagi sekarang bisnisnya sedang menurun.

Tetap saja jika dibandingkan dengan orang biasa, dia juga kaya. Meksipun sikapnya seperti itu, tapi aku tidak bisa menentang perintahnya selama itu baik. Namun, kali ini aku akan benar-benar memanfaatkan perasaan yang dia bilang cinta.

"Mas, bukankah kamu cinta sama aku?" Aku mendekat ke arah Mas Al, wajahnya menatapku tidak percaya. "Apa semuanya hanya kebohongan semata?"

"Ti-tidak, tentu saja benar. Mana mungkin aku berbohong padamu," jawabnya kaku dengan tubuh yang penuh keringat.

Aku semakin tersenyum lebar. Benar ataupun tidak, memang tidak berarti lagi bagiku. Begitu pun dengan rumah ini. Namun, tetap saja aku tidak suka melihat banyak lalat berkeliaran di rumah, terutama di depan mataku. Setidaknya sampai aku memutuskan untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status