Share

Bab 19

Kaluna

"Mama mau ke mana?" tanyaku sambil mendekat ke arah mama yang memasukkan banyak makanan ke dalam kantong besar.

Mama menatapku dengan gugup, seperti sudah melakukan perbuatan yang tidak-tidak, lalu tepergok olehku.

"Ma?"

Kembali aku bertanya karena mama tidak kunjung bicara. Dia bahkan masih sibuk memasukkan hampir semua isi kulkas ke dalam tas yang dibawanya.

"Kalau nanti isinya habis, Mama yang beli lagi?" tanyaku sambil berjongkok di sampingnya.

Mama menatapku sekilas. "Kenapa pelit sekali? Mama hanya ambil sedikit, tidak semuanya," jawabnya sinis.

"Sedikit?" Aku tertawa kecil ketika mendengarnya. Lucu sekali. Masa iya isian kulkas habis separuhnya, tapi mama masih bilang sedikit. "Kalau sedikit, kulkas ini tidak akan kosong seperti ini."

"Lah, memangnya kenapa? Toh, yang belanja juga anakku. Jadi, wajar bukan kalau aku membawa isi kulkas ini untuk Bella? Dia juga istrinya Alvaro, menantuku, alias Ibu dari cucuku," ucapnya angkuh.

Aku bangkit dari duduk dan menatap orang yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status