Share

Part 31

“Marwah, eh, Isna maksudnya. Aku minta maaf. Aku ….”

“Mau berapa kali kamu meminta maaf, Restu? Tidak cukup puaskah dengan segala perasaanmu? Kenapa sampai foto wanita itu kamu pindah ke rumahku? Ke kamarku? Jawab!” gertakku masih dengan volume suara kecil.

“Isna, aku tidak tahu harus menyimpan dimana. Kalau aku letakkan di rumah dan ketahuan ibu atau bapak, aku sudah pasti kena marah. Jadi, aku bawa ke sini ….”

“Apa kamu tidak bisa hidup tanpa foto itu? Apa kamu pikir aku baik-baik saja dengan foto itu di kamar ini? Otak dan pikiran kamu kemana, Restu?” tanyaku heran dan menahan emosi.

“Isna, aku suami kamu. Hormatilah aku dengan berbicara sopan. Jangan menyebut kata otak untuk suami kamu, itu tidak pantas.” Restu terdengar tidak suka.

“Kamu berbicara kepantasan? Bahkan aku berpikir kalau kamu pantas mendapatkan umpatan yang lebih kasar dari itu. Asal kamu tahu, aku tidak pernah bersikap tidak sopan atau memaki orang seperti saat ini. Kali pertamanya aku melakukan adalah pada kamu. J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
Isna ... kikiskn rasamu pd rrstu.... jgn mau dsentuh... jaga harga dorimu sbg wanita...
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
kuatnya Isna! restu ni bodohnya la...adoiii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status