Share

Part 35

“Restu tidak pulang semalam. Apa dia bilang mau pergi kemana?” Bapak yang sepertinya ikut memperhatikan keadaan kami, pagi ini bertanya.

“Iya. Aku menyuruhnya ke rumah orang tuanya semalam. Karena aku pulang terlambat. Takut bila bingung tidak ada aku …,” jawabku berbohong.

“Mata kamu kenapa sembab?” tanya bapak lagi.

“Tidak apa-apa,” jawabku sambil menundukkan kepala memandang nasi yang masih penuh di piring.

“Bapak tidak akan memaksa kamu untuk bercerita. Tapi, jika sudah tidak kuat lagi menanggung sebuah beban, maka bapak siap mendengarkan apapun yang ingin kamu ceritakan ….”

Aku langsung menangis mendengar sosok yang sangat melindungiku berkata demikian. Bersyukur karena beliau cukup mengerti perasaanku saat ini.

Keputusanku sudah bulat. Aku akan pindah ke polindes setelah temanku pindah. Agar bisa menyusun rencana dengan tenang tanpa interogasi dari bapak dan ibu.

Siang itu, Restu pulang lebih awal. Sikapnya berbeda. Saat datang membawakanku bakso. Tidak lupa juga untuk bap
Nay Azzikra

Hai! Tolong dong, kasih gem yang banyak kalau mau cerita ini update tiap hari. Hehe, biar bisa naik ke permukaan, wkkk ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
kalo aku jadi ISNA ,aku kan abaikan si Restu biar dia tahu kalo kelakuannya itu menyakitkan dan betul ISNA akan pergi undangan dg teman" bidan aja ,gila Restu tuh di kasih jodoh yg baik malah mengharapkan Marwah yg gvtentu hidupnya siapa tahu Marwah jadi pelacur karena di tinggal kawin
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
tp sikapny restu jg egois koq.... modalny hany mint maaf... mint dngertiin tp g mo ngerti... mint tanp mberi.. iiiisssshhjh.... cowo mcm gitu mah hempaskn....
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
jgn kasih celah utk restu y Isna.... u must b strong.... jgn mau dmanfaatin.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status