Share

Part 41

“Jalani saja, tidak usah banyak tanya!”

“Kenapa kamu tidak pindah ke desaku? Bukankah seharusnya setelah menikah, kamu pindah ikut aku? Aku seorang kepala desa, Isna. Tidak seharusnya pulang ke sini setiap hari. Warga terkadang juga membutuhkanku saat malam hari. Dan kamu, kamu dibutuhkan mereka juga sebagai seorang ibu desa ….” Ku berucap dengan nada yang aku buat memelas. Berharap Isna akan luluh hatinya.

“Lebih tepatnya, aku dibutuhkan oleh Restu untuk mempertahankan posisinya sebagai kepala desa. Itu yang betul. Aku akan pindah ke sana jika ….” Mulutku membuka sempurna. Antara malu dengan bahasanya yang terlalu jujur, juga penasaran dengan syarat yang akan diajukannya.

“Jika apa?” refleks aku bertanya.

Isna tersenyum, sangat cantik. Mata ini sempat terpana, menyadari jika ia begitu manis. Kedua alisnya dimainkan, membuat sebuah desiran aneh hadir dalam dada ini. Namun, aku berusaha menepis. Karena sebuah janji yang diminta Marwah agar cintaku hanya untuknya.

“Jika … jika kamu bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status