Share

Part 45

Aku berusaha fokus agar bisa melakukan hal itu dengannya. Namun, melihatnya menangis, konsentrasiku buyar. Semur hidup, baru kali ini aku membentak wanita. Saat dimarahi Ibu, aku hanya diam. Sekalipun membantah, itu menggunakan bahasa yang halus. Dengan Marwah, sama sekali tidak pernah melakukan itu. Karena dia adalah wanita yang sangat lembut. Hati dan wajahnya sama-sama cantik. Mana mungkin, akan ada lelaki yang tega menyakiti hatinya? Terlebih aku yang sangat mencintainya.

“Lepaskan aku, Restu! Kamu benar-benar keterlaluan! Kamu sudah menginjak-injak harga diriku. Aku tidak akan pernah melupakan ini,” teriak Isna. Meski suaranya tidak tinggi, aku yakin tetap terdengar dari luar.

“Isna, kamu kenapa?”

Tak berapa lama, aku mendengar suara seorang wanita mengetuk pintu dengan keras. Itu suara ibu Isna, alias ibu mertuaku. Seketika, kemarahanku sirna. Sadar aku telah melakukan hal yang salah, dan sudah kelewat batas.

Kalimat istighfar berkali-kali terucap dari bibir ini. Namun sepert
Nay Azzikra

Kalau banyak yang komentar, langsung aku post lagi, wkkkkk .... Udah ada bab terketik soalnya, tapi aku butuh penyemangat .....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
restu seorang pemimpin yang tak berakhlak, brengsek benar semoga segera ketahuan belangnya, jangan pernah mau bersama restu , bucinnya pada marwah telah membutakan mata hatinya, semoga restu segera menuai kebusukannya
goodnovel comment avatar
Wakit Nurhuda
gablok laki kok plin plan
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
hilal kbahagian Isna msh jauh kah Thor.... tolg berikn Isna lrlaki yg lbh lg segalany dr restu ..... g ikhla jk isna sm restu... lelaki bodoh dn egois.... cocok sm marwah aj.... Isna sm cowo keren yg lbh dr restu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status