Share

Part 92

Part 51

“Mbok ya sudah sih, Marini, jangan berharap lagi sama Pak Lurah. Beliau sudah punya istri. Kasihan istrinya. Dinasehati Marwah supaya tidak lagi berharap. Dia ‘kan anak pondokan dan alim, masa tidak tahu kalau mengganggu suami orang itu dosa,” ucap seseibu tatkala mereka berkumpul mengelilingi tukang sayur.

“Iya, Marini. Kamu ini apa tidak malu jadi gunjingan warga?” timpal yang lain.

“Marwah cantik pasti banyak yang mau. Apa mau seperti ini terus? Ya kalau Pak Lurah cerai dari istrinya, kalau tidak, Marwah mau jadi perawan tua kah? Mengharapkan lelaki yang sama sekali tidak berniat serius,” sahut wanita lain dengan nada kesal.

“Lagian, keluarga Pak Dahlan itu menolak mentah-mentah kok.”

“Kalau Pak Lurah nya niat serius, pasti mau menikahi Marwah. Buktinya tidak, ‘kan? Jangan memaksakan diri lah, Marini ….”

Berbagai macam kalimat memojokkan Marini terlontar, membuatnya merasa panas telinga. Pukul sembilan pagi adalah surganya wanita untuk berkumpul dan membeli lauk di tukang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
part nya dobel
goodnovel comment avatar
Murni Aty
thor 92 nya double thor, aku ga ngeuh sebelum buka..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status