Share

AMARAH

POV FERI

Hari sudah mulai malam, namun aku belum juga melihat mobil Ina memasuki gerbang, aku cemas dan sangat mengkhawatirkannya. Jujur aku bingung kenapa  setiap keputusan yang aku ambil selalu menjeratku hingga aku tak bisa berkutik seperti ini.

“Mas,”rengek Rara, datang mendekat padaku aku menoleh dan menghela nafas sedikit berat.

“Kamu belum tidur.”ucapku, Rara menggeleng dan mendekat padaku dengan wajah manyun gadis itu merebahkan wajahnya kedadaku yang duduk bersandar di sofa, aku hanya bisa mengelus-ngelus lembut rambutnya. Sempat terfifkir dia kenapa belum tidur juga, apa dia belum minum susu, yang aku bikin barusan.

“Sayang, kamu dah minum susunya belom?’’tanyaku sedikit melihat wajahnya, dia manyun dan coba meggeleng.

“Ya abis kamu belum nyamperin aku kekamar?”ujarnya

“Mas kamu nunggu mba Ina ya?”tanyanya lagi

“Ya iyalah aku nungguin, khawatir aja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status