Share

LELAH

PLAK…

 

Tamparan tangan melayang sekeras mungkin ke pipinya, tatapan mataku terasa berkaca-kaca dan sangat kesal sekali padanya, dia menghakimi kami seolah dia yang paling suci saja, mas Feri bungkam melihat wajah kesal yang tertoreh diwajahku.

 

“Apa hakmu menghakimiku seperti ini?”lirihku dengan air mata merintik. Mas Feri bungkam tampak ada yang sakit dalam kerongkongannya hingga bisa aku lihat, jakunnya mendegup gundah.

 

“Bukannya seharusnya kamu pergi ya? Kamu masih disini bersama perempuan itu, sekarang mana suratnya? Apa kamu sudah tangan?”tanyaku. Mas Feri mendegup kesal saat melepas tanganku aku berdengus dan kembali beranjak pada Aldo,

“Kamu gak apa kan?, ayo kita pergi.”ujarku membawa Aldo kembali ke mobil. 

"Kamu Ikut bersamaku ya?''bisiikk Aldo beranjak masuk kemobil akupun membuntuti dan membuka pintu  namun aku tersintak saat mas Feri menghardik.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status