Share

Intermission

Dua jam kemudian setelah permaian futsal berjalan di babak pertama, aku sangat bersemangat dan terhibur sekali karna Aldo sangat ahli dan pintar mencetak gawang hingga pertandingan itu sengit. Permainan itu berakhir pada skor 02 Gol dan nol untuk lawan main Aldo, bocah itu tampak girang mendekat padaku dengan berlari-lari kecil berkeringat banyak mengucuri wajah hingga lehernya.

“Keren kan beb, aku cetak dua gol,”

“Iya semangat,”ucapku mengambilkan air minum Aldo duduk bersandar di sampingku dan langsung meneguk habis setengah isi botol.

“Handuknya sayang..”ujarnya aku terdiam mendengar Aldo memanggilku dengan sebutan sayang.

“Iiih, handuknya bawa sini.”ujarnya, aku tersintak dari bengongku dan   mengambilkan handuk itu lalu memberikan padanya,

“Ini..’’ucapku, Aldo tersenyum mendekat merebahkan badannya diatas pahaku dan berkata.

“Bantu lap-in keringatnya,”uca

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status