Share

JATUH SAKIT

Aku menangis sesegukan diatas tempat tidur, bukannya menyusulku mas Feri malah memilih pergi terdengar bunyi mobilnya menjauh dari rumah, aku makin terisak dan kalud karna kecewa sekali masih bisa aku rasakan pipiku ngilu akibat tamparan tadi, kucoba bersedekap memeluk lututku, berharap sakit di hati ini sedikit berkurang, namun tidak, malah hanya terasa semakin sakit.

“Aku harus kuat, aku tidak boleh lemah.”bisikku meyakinkan diri sendiri hingga aku terlelap.

 

Mentari pagi datang mengusik aku terbangun tanpa semangat lagi, kejadian semalam membuat moodku turun drastis setelah sebelumnya aku terasa sangat membaik. Kuhela nafas berat dan beringsut turun dari tempat tidur untuk kekamar mandi dan habis itu kekantor.

Setelah selesai mandi dan selesai dengan pakaiananku aku menyeduh segelas teh untuk menemaniku sebelum kekantor, susah aku coba tata hatiku, entah bagaimana caranya dadaku tidak sesak berkali-kali aku buang nafas dan menatap lan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status