Share

Part 78

Part 78

Rencanaku berhasil. Aku telah membuat Dona malu di depan pelanggan salonku yang mayoritas ibu-ibu berduit. Wajah Dona tegang mendengar kalau suami bu Jovi adalah salah satu pejabat polisi di kota ini. Aku akan melanjutkan permainan ini.

“Ini salahku juga karena mengatakan akan membayarkan Tante di acar arisan itu, maksudku hanya ingin membuat Tante bisa bergaul dengan kalangan atas, serta apa yang dialami Tante sekarang bisa terobati.” Aku memasang wajah sedih.

“Kamu tdiak salah Lani, maksudmu baik mau meberiku uang, tapi mereka saja yang sok dan menghinaku,” jawab Dona.

“Sekarang, apa yang akan kita lakukan? Aku tidak mau Tante di penjara gara-gara menampar Bu Jovi.”

“Dia menghinaku, Lani. Aku reflek menamparnya, aku sangat kesal,” ucap Dona belum bisa menerimanya.

“Baiklah, aku akan meminta maaf atas nama Tante, mudah-mudahan tidak di kasuskan Bu Jovi,” ucapku dan ingin melangkah ke dalam salon.

“Tunggu Lani!” Dona memegang tanganku mengehentikan aku.

“Ini bukan salahmu kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status