Share

PRS - 28

Tiba di Bandara, aku menggenggam tangan Belfania. Aku berlari tergesa memasuki bangunan Bandara. Hingga aku mencari informasi mengenai penerbangan internasional. Dan ternyata, pesawat mengalami delay.

Aku pun mencari-cari dan mengawasi ke arah boarding area dari jarak beberapa meter. Sebab aku tak memiliki tiket untuk masuk.

Hingga aku dapat melihat sosok Fanisa bersama Bang Elang di sana. Mereka sudah bersiap untuk memasuki gate keberangkatan.

"FANISA!" Aku berteriak namun hanya sia-sia. Fanisa tidak menghentikan langkahnya sama sekali.

Langkahku terhalang petugas pemeriksaan. Belum lagi Belfania yang ikut bersamaku.

"Pak, saya izin masuk. Saya harus menyusul istri saya di sana," ucapku pada petugas bandara.

Dua orang lelaki dengan tubuh tinggi tegap di hadapanku ini kompak menggeleng. "Silahkan tunjukan tiket keberangkatan anda terlebih dulu. Baru setelah itu anda bisa masuk."

"Saya hanya ingin menyusul dan membatalkan keberangkatan istri saya, Pak. Tolonglah, Pak. Hanya sebentar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status