Share

66

"Byurrr... "

Jatuh dari atas haluan kapal.

Tubuh Avani menghantam air laut kemudian tenggelam.

Terlihat, gelembung-gelembung udara keluar dari dalam mulutnya, membentuk cincin-cincin air berukuran raksasa.

Ia pikir, kisah hidupnya telah sampai pada titik akhirnya.

Tapi dinginnya air laut segera menyadarkannya, bahwa ia belum mati. Setidaknya tidak dengan cara seperti ini.

Ia buka matanya kecilnya, lalu dengan kekuatan yang tersisa ia mulai berenang kembali ke permukaan.

" ... Bup-blup ... bwahh." Avani menyembulkan kepalanya ke atas air. Ia gelapan.

Dengan dada yang masih berdegup kencang dan napas yang tersengal-sengal tak beraturan, gadis cantik itu berusaha untuk tetap tenang dan menguasai keadaan.

Ia ambil napas dalam-dalam, lalu ia atur jalannya pernapasan. Ia berusaha tetap tenang, dan tak panik.

Ini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, saat terdampar di tengah lautan. Di kondisi seperti ini, fokus dan tenang adalah kunci keselamatan.

Ketika napasnya mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status