Share

Enam puluh dua.

Sudah seminggu Jack pergi dari rumah, dan sampai sekarang Jack tidak pulang juga.

Perasaan Arum semakin tidak karuan rasanya.

Berapa lama Jack akan pergi, banyak pertanyaan di benak Arum.

Apalagi kata Sean sudah seminggu Jack tidak bisa di hubungi juga. Membuat perasaan Arum semakin gelisah saja.

"Arum..." Panggil Diana, namun Arum tidak kunjung menyahut juga.

"ARUM..." Teriak Diana dengan menggoyang bahu Arum.

Membuat Arum terkejut.

"Ya ampun Di, nggak usah teriak-teriak..." Ucap Arum dengan mengusap kupingnya, kuping Arum pengang rasanya karena teriakan Diana.

"Ya habisnya kamu ngelamun terus di panggil nggak nyahut-nyahut..." Ucap Diana.

Diana heran kenapa Arum hobi sekali melamun sekarang.

"Nih lihat rambut kamu udah jadi..." Ucap Diana dengan memberikan kaca ke Arum.

Arum langsung melihat ke kaca itu, dia memegang rambutnya yang di potong pendek oleh Diana.

"Bagus banget..." Puji Arum.

Rambut Arum jadi lebih rapi.

"Wah.. kamu emang jago motong rambut Di..." Ucap Arum senang.

Ram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status