Share

Insting

Pagi baru menyapa ketika aku dan Arsyl bersiap. Sekali lagi Arsyl memeriksa bawaan kami, memastikan tak ada yang tertinggal. Sementara itu, tak lupa aku menyiapkan bekal beberapa jenis buah dan buah potong untuk di perjalanan.

Larut dalam sukacita, morning sickness yang biasanya menyapaku, kali ini pergi entah ke mana. Rasanya aku sangat bersemangat untuk pergi kali ini. Padahal, biasanya aku tak pernah larut dalam euforia apa pun, meski itu kami akan berlibur ke luar negeri.

“Kamu udah ngabarin mama?” tanyaku ketika Arsyl selesai mandi.

Semalam, Mama Indi dan Kak Amy kemari hanya untuk menyampaikan banyak pesan. Jangan kecapaian, jangan makan sembarangan, jangan lupa mengucap salam bila masuk ke tempat-tempat tertentu. Meski dunia telah semakin maju, tetapi mitos terkait tempat-tempat tertentu masih dipakai sebagian orang untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Lalu, karena ingin semua baik-baik saja, aku mengiakan semuanya.

Meskipun aku dan Arsyl tidak percaya mitos, tetap saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status