Share

Pancingan!

“Arsyl bener, Rin. Kamu di sini aja. Lagian, aku nganterin kamu sekalian anterin si Kembar ke sekolah. Searah juga, ‘kan. Jadi, nggak ada yang direpotkan.“ Kak Amy berkata seraya menyuguhkan kudapan untukku.

Sore ini, sepulang kantor Arsyl membawaku ke rumah Mama Indi, dengan alasan dia akan pergi untuk suatu urusan di luar kota. Hanya dua hari dia di sana, tetapi Arsyl tak mengizinkanku di rumah saja. Padahal, aku sudah berkata semuanya akan terkendali sampai dia datang.

Akan tetapi, seperti yang pernah kukatakan bahwa dia sangat berlebihan, Arsyl tak mengizinkan aku di rumah sendiri. Dia bilang, bersama Mama dan Kak Amy, aku akan lebih terjamin. Arsyl bahkan meminta agar Kak Amy mengantar jemput selama dua hari dia tak di rumah.

“Ini apaan, Kak? Wangi banget.” Arsyl mengendus ke arah piring yang masih mengepulkan asap. “Perasaan Kakak nggak pernah bikin beginian.”

“Kroket. Tapi dari ubi jalar.” Kak Amy menyuguhkan piring berisi sebuah kroket kepada Arsyl. “Kamu kan bilang kalo Ari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status