Share

Pagi yang Manis

Jika ada yang bertanya bagaimana perasaanku sekarang, maka tidak ada yang bisa kuungkapkan sebagai jawabannya. Semuanya campur aduk. Bahagia, canggung, malu, gempuran rasa itu mendekapku dalam satu waktu. Namun, yang paling terasa dari semua itu adalah lega. Sebab, Arsyl sudah menerima dan memaafkan aku.

Saat ini, adakah yang lebih baik dari itu?

“Sekarang masih kangen?” tanya Arsyl sembari mengusap punggungku.

Kubiarkan tanya itu tak terjawab, dan lalu membenamkan wajah semakin dalam ke dadanya. Setelah mengabaikanku dan membuat jarak di antara kami, aku tak ingin beranjak sedikit pun darinya.

Mungkin, sebagian wanita mengalami rasa canggung ini di malam pertama pernikahan mereka. Aku pun tak tahu bagaimana mereka membuka percakapan setelah bercinta. Ah, bercinta? Aku bahkan tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.

Saat ini, aku terlalu malu untuk berkata-kata. Jangankan berbicara dengan baik, mengatur deru napas saja rasanya sulit sekali. Apakah bercinta itu memang begini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status