Share

Part 44. Yakin

'Apa gadis ini minta dicium,' batin Arya kemudian tersenyum dan mulai melahap bibir mungil Endrea, yang terasa begitu manis berbeda dengan kekasihnya dulu sungguh bibir ini akan membuatnya candu.

Endrea tidak bisa menolak sentuhan dibibirnya, justru Endrea malah membalasnya tubuh Endrea mulai menuntuk agar Arya melakukan lebih dari itu, Arya juga merasakannya karena takut mengingkari ucapannya Arya melepaskan ciumannya. 

Endrea menghela nafas kecewa dirinya merasa kehilangan kehangatan itu, Endrea menatap ke arah Arya dengan tatapan sendu, Arya mencium sekilas bibir mungil Endrea.

"Aku tidak akan mengingkari ucapanku," ucap Arya kemudian masuk ke dalam kamar mandi, untuk mengendalikan hawa nasfunya. 

Endrea tersenyum setelah Arya tidak terlihat lagi, tangan mungilnya memegang bibir yang terasa sedikit bengkak dan perih, padahal dirinya hanya berciuman sebentar pikir Endrea.

Endrea hanya mengantar Arya sampai di depan pintu apartemen, kare

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status