Share

Ayah (Mertua)

"Tolong jangan pergi!"

Citra melontarkan permohonannya dengan suara lemah. Lagipula, baik suara keras ataupun suara lemah juga tidak ada bedanya karena sopir taksi dan sekuriti berbaju hitam sepertinya sudah memutuskan untuk tidak ikut berpartisipasi dalam perseteruannya dengan Profesor Gani.

Sekuriti berbaju hitam telah meninggalkan arena, kembali ke posnya yang tenang. Mungkin merasa sangat lega karena tidak harus terlibat. Sedangkan si sopir taksi juga sudah duduk kembali di depan kemudi taksinya, siap minggat dari situ. Tapi, setelah beberapa menit berlalu, taksi itu belum juga melaju, malah kepala sopir taksi mewujudkan diri dari jendela pengemudi, disusul oleh keseluruhan tubuhnya saat ia turun dari taksi dan menghampiri Citra dan Profesor Gani dengan wajah yang tak bisa dideteksi.

Melihat gelagat sopir taksi, harapan membungkus tubuh Citra lagi. Ia berpikir sopir taksi sudah mengubah pilihannya untuk mengabaikan hal mengerikan yang terjadi padanya dan mau men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status