Share

Bab 91

"Syah, beneran kamu nga nga bakal nyesel nolak, Pak Mahmud." Ejek Alifah.

"Nga, lah. Mending aku jadi janda tua dari pada jadi istri kedua, udah cukup kemarin aku menderita gara-gara hidup di duakan" Ucapku.

"Aku setuju. Kalo itu di jadikan sebagai pengalaman hidupmu, Syah, tapi aku nga setuju kalau kamu sampai jadi janda tua." Ucap Rama ikut menimpali.

"Ehh.. Syah lihat deh ini apa?" Tunjuk Alifah pada layar ponselnya.

Aku terkejut. Di dalam ponselnya ada rekamanku yang tengah adu mulut dengan Pak Mahmud.

"Alifahhhh!.." Aku berusaha mengambil ponsel itu, namun Alifah malah berlindung di balik tubuh Rama.

"Fah, sumpah nga guna ngerekam hal kaya gitu. Hapusss!" Ucapku. Lalu berlari mengelilingi tubuh Rama.

"Enggak akan" Ujar Alifah sambil menjulirkan lidahnya.

Alifah benar-benar membuatku kesal, pantang bagiku menyerah jika rekaman memalukan itu, belum bisa ku hapus.

Baju Alifah berhasil kuraih di balik tubuh Rama. Tanpa sadar aku merapatkan tubuhku pada tubuh Rama, membuat pria itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status