Share

Bab 32

“Astagaaa … ini masakan atau air laut?” Bang Fajar berhenti mengunyah. Aroma terkejut tak bisa disembunyikan dari wajahnya. Sementara itu, Karina yang duduk di depannya memandangnya lekat sambil senyum-senyum. Dia masih menunggu pujian yang diharapkan terlontar dari mulut Bang Fajar.

“Sepertinya dia suka banget masakan aku, sayangnya besok aku gak masuk kerja karena harus nganter Mbak Aya ke rumah Ibu Mertuanya … hmmm gimana, ya? Kok aku gak rela kalau Mbak Nency yang bawain makanan buat dia. Mana sepertinya dia beli pun, bukan masak. Hish, gak fair.”

“Cobain yang ini juga, Mas.” Mbak Nency memindahkan satu potong fried chicken untuk Mas Fajar.

“Hmmm … oke. Thanks, ya.” Bang Fajar segera menggigit potongan ayam itu untuk menetralisir rasa asin yang membuat lidah bahkan merasa tak nyaman.

“Rasanya lumayan, tapi kayak enggak fresh, ini ada yang gosong-gosongnya, jadi pahit. Hanya saja lebih baik dari pada sambal udang rasa air lautnya Karina.” Bang Fajar mengunyah dengan sedikit leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aulia Lia
Hhhh sy suka watak karina... emang kadang kala ny kita harus puny sifat tegas hhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status