Share

Bab 52 | Surat Pembaca Sial

“Kau milikku, Alice. Hanya milik Luis Pietro ....”

Otak Alice mendadak kosong sejak bibir panas Luis menyapu rakus bibir, dan seluruh rongga mulutnya. Gerakan lelaki ini seperti seorang pemangsa yang akhirnya menemukan sang buruan. Luis saat ini sangat liar dan berbahaya.

Tengkuk Alice ditekan kuat, seakan tak mengizinkan wanita itu menghindar sedikit pun dari serangan Luis.

“Lu-Luis ... cu-cukup.”

Luis menggeram dengan kepala menggeleng. “Belum, belum cukup. Bahkan tak akan pernah cukup.”

Kepala Alice benar-benar pening. Tubuhnya terus saja menggeliat oleh sentuhan-sentuhan lembut hingga kasar dari tangan besar Luis di permukaan kulit halus Alice, yang telah lepas dari segala jenis kain di tubuh.

Akhirnya Alice menarik paksa bibirnya yang mengkilat karena pertukaran ludah panas mereka berdua.

“Apa lagi?” protes Luis dengan sorot mata berkabut gairah. Ia ingin kembali menangkap bibir merah Alice, tetapi wanita itu justru memaling muka.

“Alice, ayolah. Kau jangan menyiksaku se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status