Share

33. Terpukul

Nathan memutuskan meninggalkan rumah sakit dan menyerahkan pengawasan Alyra pada Vena, setelah memastikan bahwa kondisi Alyra tidak segawat yang Vena sampaikan sebelumnya.

Setibanya di rumah, dia masuk dengan langkah berat, suasana hening menyambutnya. Biasanya, dia bisa mendengar tawa kecil Rival atau suara lembut Mia yang memanggilnya dari dapur. Namun kali ini tidak ada apa-apa selain keheningan. Rumah yang biasanya terasa hangat dan penuh kehidupan, mendadak terasa dingin.

Nathan berjalan menuju kamar utama. Dia membuka pintu dengan perlahan, berharap menemukan Mia di sana. Tetapi kamar itu kosong. Tempat tidur tampak rapi.

Dia pikir mungkin Mia sedang membuat kue atau roti di dapur, seperti yang sering dilakukannya saat ingin menenangkan diri. Atau mungkin Mia sedang mengurus taman anggreknya di teras belakang, yang selalu menjadi pelariannya saat ingin menyendiri.

Nathan menuju kamar Rival. Dia berharap menemukan anaknya di sana, mungkin saja Rival sedang main playstation atau ti
Indy Shinta

Halo semuanya, terima kasih ya selalu mengikuti cerita ini. Terima kasih komentarnya. Terima kasih vote-nya. Terima kasih dukungannya dalam bentuk apapun. Salam sehat dan bahagia untuk kita semua. Author juga ingin mengucapkan selamat Idul Adha bagi yang merayakan :)

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Lience Oei
heran sama si nathan.. ngga sadar apa... kalo kepergian Mia karna ulahnya kasian mia...
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
pengennya Nathan liat aslinya si vena,dan kalau ada cctv si Nathan melihat semua kelakuan sivena dibelakang Nathan.,
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
gemes sama sinathan,merasa dia yg sok paling benar dan tersakiti.padahal kamu laki tukang selingkuh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status