Share

64. Sekarat

“Sekali lagi kuingatkan, jangan macam-macam denganku, Mia. Jangan pernah berpikir untuk melawanku lagi. Tetaplah patuh dan hormat pada suamimu,” ujar Nathan setelah puas menuntaskan hasratnya. Nada suaranya penuh otoritas, setiap kata yang keluar dari mulutnya seperti belati yang mengiris hati Mia.

Nathan berjongkok, memandang Mia yang terdiam dan menangis tanpa suara. Ia mengulurkan tangan, membelai wajah Mia yang sembab dengan kasar. Sentuhannya yang semula lembut terasa mengancam.

Dengan ibu jarinya, Nathan mengusap darah dari sudut bibir Mia yang terluka akibat tamparan kerasnya tadi. Bekas tamparan itu terlihat merah dan bengkak, menambah deretan luka yang menggores fisik dan hatinya.

“Aku tidak pernah bermaksud mengasarimu, Mia. Tapi kamu sendiri yang memaksaku mengambil sikap tegas seperti ini,” kata Nathan, suaranya seperti racun yang menyusup ke dalam setiap serat keberanian Mia.

“Setelah ini, belajarlah lagi untuk lebih menghormati suamimu sendiri.” Dia menyentak dagu Mia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
sinathan biadab,berikan sinathan penyesalan yg mendalam mbak thor .yg tidak bisa ia lupakan dan memaafkan dirinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status