Share

68. Rumor

Dessy tertawa melihat mata Max memerah dan berair karena tak tahan pedas usai menyantap beberapa sendok nasi padang yang ia bawakan.

"Dessy, astaga… ini pedas sekali!"

Dessy dengan cepat mengambilkan sebotol air dingin untuknya. "Ini, minum dulu." Ia tampak begitu perhatian.

"Terima kasih, Dessy. Padahal enak sekali rasanya, tapi lidahku kalah dengan rasa pedasnya."

Dessy tertawa, “Padahal kau sudah hampir delapan tahun menjadi WNI, Max! Tapi lidahmu masih sok bule saja?” godanya sambil memotret Max yang sedang meneguk air dingin dengan kamera ponselnya.

Di mata Dessy, pemandangan ini sangat lucu. Max yang gagah di lapangan, kini dibuat menangis oleh nasi padang. “Kenikmatan nasi padang memang tiada tara ya, sampai-sampai membuat seorang Max Julian menangis,” godanya sambil menunjukkan hasil foto itu kepada Max.

Max terkekeh pelan melihat ekspresinya sendiri di foto itu.

“Kupikir hanya gol bunuh diri yang bisa membuatmu menangis, Max!” ledek Dessy sambil menjulurkan lidahnya.

“Ah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
hanya berharap di negaranya max juga orang kaya, agar bisa melawan Nathan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status