Share

Bab 146

“Kenapa Ma?”

Sementara itu di dalam kamar hotel kini Mamanya Riana tampak cemberut. Dia mengharapkan anak perempuannya mendapatkan pria kaya seperti David.

Bahkan Riana dulu sering kali menceritakan soal David pada sang mama dan sekarang justru Joe yang menjadi calon suami sang anak.

Wanita itu menghela nafas berat, lalu ikut duduk di balkon kamar hotel tempat mereka menginap.

“Mama tidak suka kalau Joe yang menjadi menantu kita Pa. Riana pimpinan perusahaan, sedangkan Joe hanya menjabat sebagai wakil pimpinan di perusahaan sahabatnya. Dia juga tidak punya rumah. Kenapa sih anak kita menikah di saat usianya sudah matang. Harusnya Riana tidak perlu menikah sekalian Pa.”

Bibir wanita itu mengerucut menahan kesal atas pilihan sang anak. Jujur Joe bukan kriteria menjadi seorang menantu di keluarga besarnya.

"Kenapa Mama bisa bicara begitu? Joe itu baik dan sudah mapan. Dia belum berpikir membeli rumah dan nyaman tinggal di apartemen karena awalnya dia tak pernah berpikir untuk menikah. Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status