Share

Bab 165

“Cie-cie bawa pacar,” teriak Dika saat melihat sang saudara kembar datang sambil menggandeng teman lelakinya.

“Loh apa-apaan ini anak Papa? Wah tidak benar ini baru pertama kali sekolah sudah Papa dibawain mantu,” David menimpali.

Sedangkan Laura yang peka dan yakin terjadi hal yang buruk pada teman anaknya segera menghampiri.

“Kenapa sayang?” tanya Laura sedikit menunduk di depan Dita dan teman lelakinya.

“Kasihan nih Pa, Ma. Dia tidak bisa melihat kalau tidak pakai kacamata. Tadi itu kacamatanya disenggol sama teman sekelas kami, lalu jatuh dan pecah keduanya.”

Dita memperlihatkan kacamata temannya yang hanya tinggal gagangnya saja. Dika terpingkal dan temannya Dita mengenali suara itu.

“Dika ih, tidak boleh begitu. Kamu itu harusnya bersyukur punya mata yang sehat, bukannya bantuin dari tadi kami diketawain,” omel Dita.

Wajahnya cemberut menandakan sang princes sedang marah. Tanpa kedua orang tuanya tahu kalau tadi Dika malah terus mengejek kakak kembarnya saat menolong temannya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status