Share

Bab 39

“Paman, wow kereeeeeeen,” puji Dita dan Dika penuh semangat.

Keduanya sengaja menunggu David yang katanya hari ini datang membawa pesawat pribadi untuk kedua anaknya.

Sakit jantung yang diderita oleh si kembar dan jarak tempat tinggal mereka yang jauh memebuat David merasa perlu memberikan fasilitas terbaik untuk anaknya.

Laura hanya bisa menggeleng dengan perubahan hidupnya yang penuh kejutan.

“Kamu suka tidak?” tanya Dita pada kembarannya.

Dika langsung berjingkrak girang dan bertepuk tangan, mana ada orang tidak suka dikasih pesawat, dulu keduanya dan sang mama hanya bisa naik kereta dan angkutan umum, sekarang nasib mereka berubah drastis.

“Saya suka, saya suka, saya suka,” ucapnya menirukan suara salah satu tokoh kartun kesukaannya.

“Aku pikir hal yang seperti hanya ada di dunia dongeng dan novel,” celetuk Laura yang masih belum percaya kalau David memanjakan kedua anak mereka dengan kemewahan.

“Kenapa? Apa ini artinya kamu tidak menyukainya?” tanya David.

David sudah berdiri di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status