Share

13: Kemarahan Nona Muda Zang

Karuna membuka mata perlahan. Hal pertama yang dia lihat adalah sebuah lukisan pemandangan pegunungan dan hutam bambu dengan kaligrafi Cina yang tak dia pahami maknanya.

“Kau sudah bangun?”

“Eknath?” Karuna kebingungan dan masih berbaring di atas tilam. “Apa aku....” Karuna menoleh ke samping dan memperhatikan interior kamar yang ditempatinya. “Hah?” Karuna duduk seketika dan merasakan nyeri di punggung yang diperban.

“Jangan bergerak! Kau sudah koma selama tiga hari. Untung aku menemukan tempat ini. Kau pikir cederamu tidak parah, ya? Para mayat hidup itu cakarnya mengandung racun. Bukankah ini lucu? Kau seperti terkena racun milikmu sendiri.”

Karuna hanya bisa membuka dan menutup mulutnya kebingungan.

“Sudalah! Makan ini.” Eknath meletakkan semangkuk bubur panas di meja.

“Terima kasih, Eknath. Oh, ya, bagaimana Lilian? Apa kita ketahuan?”

Eknath duduk di sebuah bangku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status