Share

14: Perisai Kubah Es

“Wanita terkutuk! Kau hanya membayar dendam pribadimu!” teriak siswa yang selalu setia menemani Lilian. Dia tahu betul Lilian tak melakukan pelanggaran apa pun.

Lilian berdiri tegak. Siswa itu sudah berlari akan menerjang perempuan bergaun ungu, tapi Lilian merentangkan tangan.

“Berhenti di sana!”

Siswa itu terpaku. Wajah Lilian mengeras. Dia jarang sekali menunjukkan ekspresi wajahnya. Tapi kini, kemarahan sudah sangat memuncak dan tak lagi bisa dia sembunyikan di balik wajah datarnya.

Lilian maju selangkah ke depan perempuan bergaun ungu. Dia menarik cepat sebilah pedang dari pinggang salah satu siswanya.

“Nona!” sergah yang lain.

Salah satu siswa berlutut di belakang Lilian. “Jangan lakukan ini! Jika Tuan Besar Zang tahu, dia akan....”

“Diam!” bungkam Lilian. “Jadi, bagaimana kalau Ayah tahu? Bukankah kemarin dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status