Share

288 - Pengorbanan Shevia

“Semua ini pokoknya gara-gara kau!” Hamid sudah terlalu emosi sampai tinjunya melayang ke Juna.

Dhuakk!

Juna tidak menghindar dan menerima tinju dari Hamid dengan sikap penuh ksatria. Dia bisa saja mengelak atau menangkap serangan Hamid, tapi tidak melakukannya.

Di hatinya, Juna membatin, ‘Aku memang sudah bersalah, jadi biarlah aku menerima kemarahan Hamid kali ini saja.’

“Mas!” Anika memekik tertahan.

“Jun!” Rinjani juga demikian.

“Papah!” Ibunya Shevia turut menjerit tertahan melihat kelakuan suaminya yang di luar dugaan.

“Om, jangan begitu, dong!” Rinjani sudah pasang badan di depan Juna sambil berkacak pinggang dan memicing mata tajam ke Hamid di hadapannya.

“Rin, tak apa.” Juna menyentuh bahu Rinjani sambil menggeser pelan tubuh wanita itu. “Pak Hamid, saya benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi dengan Shevia. Kami juga tidak mengira—“

“Kalau sampai Shevia kenapa-kenapa, cacat sekali pun, aku akan tuntut kamu untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya!” Hamid memotong ucapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status