Share

304 - Tak Ingin Hidup Lagi

"Hah? Shevia? Oke, oke, Pak Hamid, saya segera ke sana." Juna kemudian menutup sambungan telepon.

Dia menatap istrinya dengan pandangan rumit. Haruskah dia memberi tahu Anika?

"Mas, kenapa? Shevia kenapa?" Anika merasa ada yang tidak beres, makanya bertanya.

Apalagi melihat raut muka suaminya yang aneh. Pasti terjadi sesuatu pada Shevia.

"Shevia... dia... dia mengiris nadinya sendiri." Meski kelu ketika mengatakan itu, tapi Juna harus memberi tahu Anika atau dia akan disalahkan nantinya.

Dengan bergerak cepat, tanpa bertanya lagi, Anika masuk ke dalam kamar dan menyambar kardigan di gantungan baju, lalu berlari keluar bersama Juna.

"Astaga Shevia, kenapa dia melakukan itu? Beban hidup macam apa sampai dia begitu?" Anika bergumam pelan sembari Juna melajukan mobil.

Mereka dalam perjalanan ke rumah sakit sesuai dengan petunjuk dari Hamid.

Juna melirik tangan sang istri yang menggenggam erat pergelangan tangannya yang memegang kemudi.

'Pasti Nik syok mendengar apa yang terjadi ke Shevia.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status