Share

Invasi

***

Tiga tahun kemudian.

“Sayang, bisakah kamu temani Rafael sebentar?”

Teriakan dari luar kamar terdengar nyaring, aku masih bersantai di atas kasur empuk ditemani oleh Rafael yang asik bermain dengan mainan miliknya.

“Iya,” balasku singkat.

Pagi itu, Misa berencana memasak sarapan untukku dan juga untuk Rafael. Benar! Dia adalah anak pertama kami, ia tumbuh menjadi lelaki yang gagah dan tampan di usianya yang beranjak dua tahun.

“Papa….”

Aku melirik sambil menepikan tab yang tengah kupegang, terlihat Rafael mengangkat sebuah mainan dinosaurus dan perlahan menuntun benda itu berjalan di kakiku.

“Itu T-Rex,” jawabku sambil tersenyum, mendengar T-Rex, Rafael malah mengaum dengan kencang hingga seisi kamar cukup bising karenanya.

“T-Rex Papa memang hebat,” sambungku, kututup telinga kiriku yang sakit mendengar teriakan dari Rafael, tetapi itu bagus untuknya, itu berarti responnya begitu baik dan cepat belakangan i

Rafaiir

Tiga tahun berlalu, kini Revan sudah siap untuk merebut kembali kekuasaan yang telah diambil darinya. Pepatah bilang mundur sejenak untuk mendapatkan langkah besar, apakah Revan akan mendapatkan langkah besar yang ia inginkan? Simak terus kisahnya, yah. Jangan lupa vote, comment, dan share ke temen-temen kalian, yah. Selamat membaca:)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status