Share

Teriakan balas dendam

Kujabat tangan pria tersebut dengan gemetar, tak kusangka ia akan berada di hadapanku saat ini. Terlihat Stefano datang bersama dua orang berpakaian sama setelan jas.

“Saya sungguh terkesima melihat perkembangan perusahaan Anda, sungguh melewati ekspektasi kami,” puji Stefano.

Aku menunduk sambil tersenyum simpul, mencoba memeragakan adegan di mana aku tidak mengenal pria tersebut.

“Anda terlalu berlebihan, saya hanya menjalankan tugas seperti bagaimana CEO pada umumnya.”

“Aku sangat senang berada di sini, bagaimana jika kita langsung mulai pertemuannya?” tanya Stefano, wajahnya cukup tua jika kugambarkan, terdapat garis keriput di pipi dekat hidung dan alisnya begitu tebal dan lurus.

Ia duduk di kursi sembari mengeluarkan berkas-berkas yang ada di dokumennya, beberapa rekannya juga ikut memberikan berkas tersebut sehingga ada tiga berkas yang menumpuk di atas meja pertemuan.

Nancy mengambil ketiga berkas tersebut dan memberikannya pad

Rafaiir

Apa yang akan Revan lakukan? Apa dia sudah mulai melancarkan aksinya untuk membalaskan dendam dari kematian anggotanya? Simak terus kelanjutannya, yah

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status