Share

Momen bersentuhan

“Lepaskan dia, Risa,” titah Tiara.

Risa tersenyum sembari menghela napas panjang, ia melepas suntikan tersebut begitu juga dengan cengkeraman tanganku. Ada hal yang tidak kumengerti dari Tiara, kenapa dia melindungiku dan memerintahkan Risa untuk berhenti?

Tiara memerintahkan Risa untuk pergi dari ruang tersebut, sepertinya hanya ucapan Tiara yang akan didengar olehnya, mengingat kalau kuingat kembali ia melakukan hal sejauh ini hanya demi kebahagiaan Tiara.

Dengan kata lain, membebaskan Tiara dari belenggu penderitaan dan kesedihan yang sedang dialaminya. Semua pangkal permasalahan yang terjadi berpusat padaku, karena hal itulah Risa mengambil langkah untuk melakukan percobaan pembunuhan.

Tiara masih berdiri di lawang pintu yang terbuka, menatap ke bawah seraya berkacak pinggang. Kuyakin ia pasti kedinginan di malam hari seperti ini, mengingat aku yang masih mengenakan selimut tebal saja masih terasa dingin.

“Terima kasih.”

Rafaiir

Revan memang paling bisa membuat suasana menjadi hangat dan romantis, ia bahkan bisa menaklukan wanita dingin dan ketus seperti Tiara. Seperti apa perasaan Tiara yang sebenarnya kepada Revan? Lalu apakah benih-benih cinta baru antara polisi dan mafia akan bermekaran? Simak terus kelanjutannya, yah. Jangan lupa vote, comment dan share ke temen-temen kalian. Selamat berakhir pekan:)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status