Share

Rumah tahanan

***

Hari ini, para polisi dan detektif berencana untuk memindahkanku ke rumah tahanan yang mereka telah sediakan. Mereka memperlakukanku dengan baik karena media dan pers banyak meliput dan mengikuti kasus pembunuhan ini.

Mereka akan benar-benar menjagaku, bahkan dari luka goresan sedikit pun. Wartawan akan begitu kritis pada polisi jika terlihat ada luka goresan atau tembak di tubuhku.

Tentu mereka menginginkanku untuk bekerja sama, memintaku untuk tutup mulut dan tak banyak bicara ketika ditanya wartawan. Padahal jika saja aku bicara, mungkin kepolisian akan lebih populer dari yang kasus pembunuhan itu sendiri.

Terutama percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Risa dengan saksi mata Kapten Tiara. Jika satu kalimat saja terlontar dari mulutku perihal tersebut, mungkin Risa akan berada di situasi yang tak mengenakan.

“Kamu tidak akan banyak bicara, kan?” tanya salah satu petugas polisi, ia berdiri untuk memberikanku ruang untuk berjalan

Rafaiir

Revan dimasukan ke rumah tahanan, pengadilan akan memulai persidangan untuknya. Namun, sebelum itu terjadi, ia akan melarikan diri dari tempat tersebut. Mampukah Revan keluar dari Rutan yang notabene berada di sekitar markas besar kepolisian? Simak terus kelanjutannya, yah. Jangan lupa vote, comment dan share ke temen-temen kalian. Selamat berakhir pekan:)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status