Share

Bab 45 - Taman Kenangan

William mengambil langkah panjang, mengejar Mysha yang berlari menjauhi apartemen Axel. Sebelum pergi direktur itu sempat melayangkan pandangan menusuk ke arah Axel. Dia bisa saja menghajar Axel saat itu juga, tetapi Mysha jauh lebih membutuhkan pertolongan.

"Mysha, wait!" seru William begitu dirinya hanya berjarak beberapa langkah dari general manager yang terlihat sangat kacau itu.

Mysha menghentikan langkahnya di depan pintu lift. Ia menekan tombol turun, dan menunggu pintu kotak besi itu membuka.

William berhasil menjajari Mysha dan masuk ke dalam tepat ketika pintu lift itu akan ditutup. Hanya ada mereka berdua di dalam lift. Mysha tak mampu lagi membendung air mata yang sejak tadi berusaha ditahannya. Tangisnya pecah, bulir-bulir air mata tumpah bagaikan air bah.

Wajah pria dengan mata sewarna emerald itu mengeras, ia tak tahan melihat air mata yang mengalir dari seorang wanita. Apalagi wanita itu Mysha. Axel benar-benar h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status