Share

18. Menunjukkan Taring

*Azzam Dafa Al Kaivan*

"Jadi Aisyah, saya minta Zulaikha tinggal disini. Bukannya ada kamar khadamah. Biar Zulaikha tinggal di salah satu kamar."

Begitu menginjakan kaki di ruang tamu aku mendengar suara Bu Dhe Laila yang seperti biasanya, arogan. Aku meminta Kang Bimo untuk berhenti sebentar. Ingin mengetahui apa yang tengah dibicarakan.

"Maaf Mbak, kalau memang Ning Zulaikha mau tinggal disini dia bisa tinggal di pondok. Lagian bukannya Ning Zulaikha bisa tinggal di rumah Mbak Laila?" itu suara umiku.

"Kamu sama Ilyas benar-benar ya. Sombong, Ustazah Caca yang bukan siapa-siapa saja boleh tinggal di kamar khadamah kenapa sepupu Farida gak boleh!" nada Bu Dhe Laila mulai meninggi.

"Maaf Mbak, itu sudah keputusan Abah Ilyas."

"Halah, kamu itu ngaca pondok ini punya siapa? Lagian Zulaikha itu sepupu Farida, mantuku. Dia lebih berhak tinggal disini daripada semua khadamah. Dia itu Ning. Wanita terhormat." 

"Kalau dia wanita terhormat dia tak aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurde Arma
cerita yang menarik.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status