Share

Bab 22

Langit sangat cerah. Terik matahari masih sedikit menyengat. Tak ada awan yang menghalang mata untuk menatap langit, oleh karena itu Binar memutuskan untuk bepergian dengan motornya. Tidak mungkin hujan pada cuaca secerah ini, pikirnya dalam hati.

Binar mengendarai motornya dengan cukup pelan. Jaket putihnya terasa sangat cocok di tubuhnya, ia jarang  menggunakan dress atau celana panjang saat bepergian. Apalagi ke pantai, celana pendek adalah andalannya. 

Berkali-kali Binar meniup beberapa helai rambut yang menutupi matanya. Angin begitu lembut membelainya. Hal inilah yang membuat ia cinta motor. 

Amaz  dengan penampilannya yang sangat elegant duduk santai di tepi pantai. Ia menikmati angin kecil yang menerpanya. Ia sedikit mengernyitkan mata, sinar mentari menyilaukan matanya. Beberapa saat kemudian Binar tiba di sana. 

Ia berjalan santai ke arah lautan setelah melepaskan helmnya. 

“Ah lima menit lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status