Share

Bab 26

Awan jingga kembali berkibar di langit barat. Para nelayan sudah mulai kembali dengan ritual andalannya di setiap penghujung senja.  Ada yang mengurus jala ada pula yang memeriksa mesin perahu. Di sisi lain ada banyak anak kecil yang diomeli ibunya. Mungkin karena terlalu sore bermainnya. Irishena dan Binar terkekeh menyaksikan anak kecil itu yang dijewer ibu mereka. 

“Nak, nanti kalau cari jodoh jangan yang nelayan ya?” ujar Irishena setelah sekian lama menatap para nelayan yang masih terlihat sibuk.

“Kenapa Mah?” Tanya Binar.

“Susah punya waktu buat kumpul bareng keluarga. Kayak mama sama papa,” Irishena menunduk.

Binar tak menggubris. Ia terus diam menatap laut, meskipun perkataan Irishena sampai ke telinganya.

“Mama dan papa itu sangat egois. Tapi mau bagaimana lagi nak. Dunia itu keras. Meskipun banyak yang menyorakkan hidup sederhana, tetapi tetap saja realitanya,&n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status