Share

Bab 49

 Amaz mematikan micnya. Binar yang tahu itu adalah wartawan, pun memilih untuk mundur dan bergabung bersama anggota seksi sound. Ruangan itu seketika menjadi tambah riuh. Untuk saja panggung itu tidak berantakan cuman karena mereka ingin tayang  di depan kamera.

“Selamat siang, kami dari Peduli Media, bisa kami mewawancara anda sekarang?” ujarnya.

“Maaf kita sedang sibuk,” tolak Amaz ramah.

“Kami hanya butuh tiga menit waktu anda, di luar sudah banyak wartawan dari berbagai media yang ingin melaporkan tentang keadaan di sini saat ini.” Ujarnya memohon-mohon.

Amaz pun menyerah, ia berpikir alangkah lebih baik ia melayani  mereka dari pada harus menghadapi seribu orang diluar.

“Ok. Silakan. Oh ya itu penanggung jawab utama kegiatatan ini,” ujar Amaz yang menunjuk kepada Aras.

Aras tampak sama dengan reaksi Binar. Keduanya sama-sama alergi kamera dan sosial media. Apalagi jika muka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status